Friday, January 8, 2010

Antara orang yang lalai dan berakal

"Orang yang lalai, apabila datang waktu pagi, ia memandang apa yang ia kerjakan. Sedangkan orang yang berakal, ia melihat (memikirkan) apa yang akan ditetapkan Allah bagi dirinya."
Getar hati yang pertama kali datang di hati setiap hamba menjadi timbangan dan ukuran bagi keimanan dan ketauhidannya. Bagi orang yang lalai ketika datang waktu pagi, yang timbul dalam suara hatinya ialah
berhubungan dengan pekerjaan yang hendak dikerjakan buat dirinya. Sehingga ia berkata: "Apa yang akan saya kerjakan hari ini ?" Hatinya disibukkan oleh rencana yang akan dikerjakan buat dirinya, sehingga membuatnya lalai pada kekuasaan Allah swt. Hal tersebut menyebabkan kelelahannya, dan mengurangi akan keberhasilan rencana yang dikehendakinya.
Sedangkan orang yang berakal sehat, pertama kali gerakan dan getaran yang timbil dalam hatinya adalah terkait dengan pertanyaan apa yang akan diperbuat Allah terhadap diriku. Pandangannya selalu terfokus kepada Allah swt, harapan dan cita-citanya dgantungkan pada Allah swt, dia ridha dengan ketentuan takdir Allah dengan tetap beramal dan terus meningkatkannya, sehingga hatinya menjadi tenang dan damai.
Umar bin Abdul Aziz berkata: "Tidak ada yang membahagiakan aku di setiap pagi kecuali kerelaan menjalani tugas yang telah ditetapkan sebagai takdir Allah swt."
Abi Utsman berkata: "Sejak selama 40 tahun, Allah belum menempatkan aku pada sebuah kondis (maqom) yang aku kehendaki, aku pun menjadi kesal. Maka aku mengubah cara pikir dengan menyerahkan apa yang terbaik bagiku dalam pandangan Allah swt."
Sebagian ulama berkata: "Barang siapa yang mendapatkan petunjuk menuju kepada Allah, tentu ia tidak mengandalkan kemampuan dirinya. Barang siapa yang mengandalkan kemampuan dirinya, maka ia tidak akan dapat sampai kepada Allah swt. Renungkanlah ketika anda mendapatkan kesibukan, bila sejak awal mulanya anda mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri, maka anda akan terputus di tengah jalan. Jika hati anda selalu menggantungkan harapan akan tercapainya cita-cita anda kepada Allah, maka anda akan sampai pada tujuan. Segala sesuatu berada di dalam genggaman kekuasaan Allah swt.

2 komentar:

  • Aboed_Shadow says:
    January 14, 2010 at 4:30 AM

    apakah anda shalat??

  • dsus says:
    January 17, 2010 at 12:05 AM

    tentu saja..

Post a Comment

recent comment