Gelandang Juventus Mohamed Sissoko meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap sikap rasis suporter timnya.
Musim lalu, Juventus dipaksa memainkan laga kandang tanpa penonton setelah suporternya menghina pemain depan Inter Milan Mario Balotelli, yang berkulit hitam dan kelahiran Palermo, dengan nyanyian "Tak ada orang Italia berkulit hitam".
Musim ini, Juventus baru mendapat hukuman denda dari komisi disiplin Liga Italia setelah suporternya menghina Balotelli dengan nyanyian "melompatlah dan Balotelli akan mati" saat tim menang 1-0 atas Udinese akhir pekan lalu.
Dan saat pasukan Ciro Ferrara kalah 0-2 dari Bordeaux di ajang Liga Champions, suporter Juventus kembali menyanyikan lagu bernada rasis yang lebih keras sehingga memancing reaksi Sissoko yang kebetulan juga berkulit hitam.
"Kami sebagai pemain terus mengulang posisi kami untuk melawan rasisme di setiap kesempatan," kata pemain asal Mali itu kepada sebuah stasiun radio Italia.
"Juventus sebagai klub harus mengambil langkah yang diperlukan. Sekarang institusi harus ikut ambil bagian (mengatasi ini)," imbuhnya.
UEFA sendiri bakal menyelidiki dugaan rasis terhadap nyanyian suporter Juventus di Bordeaux kemarin (Rabu, 25/11). Namun UEFA kemungkinan akan kesulitan menjatuhkan sanksi karena insiden terjadi sebelum pertandingan sehingga tak masuk dalam laporan wasit.
Juventus akan menjamu Inter Milan pada 5 Desember mendatang dan pelatih Inter Jose Mourinho meminta pihak berwenang menjamin tak akan ada tekanan bernada rasis terhadap timnya jika tak ingin ada permintaan pemindahan tempat pertandingan. (Hdn/Reuters)
0 komentar:
Post a Comment