Gambar ini diambil di Gaza ketika rakyat palestina do blokade Israel, memperlihatkan bagaimana penduduk Gaza menyelundupkan makanan-makanan diantara kepungan teroris Yahudi Israel. Tindakan barbar mereka menggambarkan pada dunia bagaimana "sakitnya" dan pengecutnya para Yahudi, yang mengancam masyarakat Palestina, yang membuat orang-orang kelaparan hingga mati. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah tidak ada satu negarapun didunia yang mencoba meredakan sakit dan menderitanya rakyat Gaza. Apa yang akan anda lakukan? Dimana mereka yang sering menyanyikan lagu-lagu kebebasan, persamaan dan keadilan? 750.000 penduduk tanpa makanan, tanpa obat-obatan, tanpa air, tanpa bahan bakar, tanpa listrik dan semua ini hanya disaksikan saja dengan mata terbuka oleh dunia.
Kekejaman Israel 60 Tahun lalu
Seorang pejabat militer Israel bernama Maltky, yang terlibat dalam pembantaian Kufru Qasim pada tahun 1948,menerima wawancara dengan seorang jurnalis untuk menceritakan pengalamannya dan perannya dalam perang saat itu. Diantara petikan wawancara tersebut adalah :
Jurnalis : Apakah anda merasa menyesal atas apa yang telah anda lakukan?
Maltky : Tidak sama sekali. Kenyataannya adalah kematian Arab di Israel (Palestina) adalah kehidupan bagi Yahudi. Kematian orang-orang Arab dimana saja diluar Israel adalah kehidupan bagi semua Yahudi. Apa yang sudah saya lakukan adalah tugas agama dan negara.
Wawancara dilanjutkan dengan seorang pejabat militer lainnya bernama Ghabrail Duhan.
Jurnalis : Berapa orang Arab yangtelah anda bunuh?
Duhan : hanya 13 orang saja.
Jurnalis : Bagaimana perasaan anda saat membunuh mereka?
Duhan : Saya sangat merasa haus akan darah orang Arab dan saya harus meminum darah mereka terus hingga mabuk.
Jurnalis : Apakah anda tidak ingin mengulangi aksi itu lagi?
Duhan : Ya tentu saja, jika situasinya mengijinkan!
Catatan : Perang Palestina-Isrel pada tahun 1948 telah membubuh 2,000 orang dan ratusan orang Palestina lainnya terluka. Dalam perang tersebut, 750,000 penduduk Palestina terusir dari tanah air mereka. Tanah Palestina yang telah dicuri dan rebut hak kepemilikannya olaeh orang-orang yang kemudian mendirikan negara bernama Israel, yang semakin lama semakin kuat dengan dukungan dari kekuatan Barat, terutama Amerika dan Inggris. Itu adalah yang terjadi 60 tahun yang lalu, sampai sekarang kekejaman mereka belum berhenti.[zax/uj]
sumber:muslimdaily.net
0 komentar:
Post a Comment