1. Dikejar target
Pernah menargetkan akan menikah di usia tertentu sementara sekarang Anda sudah melampauinya? Jangan khawatir, setiap orang pasti punya target dan tidak perlu gusar jika akhirnya hal ini justru melemahkan semangat Anda untuk menemukan pasangan sejati dan benar-benar sesuai dengan kriteria Anda. Lebih baik, tetap menjalani hubungan dengan calon pasangan Anda, saling menjajaki dan memantapkan rencana. Namun jika Anda belum menemukannya juga, tentukan langkah-langkah strategis untuk memperluas pergaulan.
2. Tekanan sosial
Banyak teman dekat Anda sudah menikah, mempunyai anak bahkan beberapa pernah bercerai dan menikah untuk yang kedua kalinya. Hanya tinggal Anda dan beberapa teman saja yang belum menikah. Padahal apa yang salah dengan hal tersebut? Anda sebaiknya hidup sendiri daripada bersama seseorang dalam keterpaksaan. Tak perlu menurunkan kriteria pasangan hanya karena Anda ingin segera menikah.
3. Menikah karena uang
Menikah karena bisnis atau karena uang sebenarnya hal yang gawat. Menikahi seseorang hanya karena Anda takut hidup sengsara sementara ia bisa memberikan kehidupan berlimpah uang adalah alasan yang buruk. Jika pasangan Anda sampai tahu, ini bisa saja menyakiti perasaannya, apalagi jika ia mencintai Anda sepenuh hati. Materi memang perlu namun jika uang adalah dasar mengapa Anda menikahi seseorang, baiknya pikirkan lagi. Apalagi jika Anda berdua sama-sama menikah karena uang atau untuk melanjutkan dinasti kekayaan.
4. Ingin tinggalkan rumah orang tua
Biasanya hal ini dialami oleh perempuan yang jenuh tinggal bersama dengan orang tua yang akan banyak memperhatikan Anda bahkan hingga hal yang kecil-kecil. Meninggalkan rumah tidak berarti menanti datangnya pangeran yang akan memindahkan Anda ke istananya. Tetapi, jadilah pribadi yang mandiri, sementara sewalah rumah kecil atau kamar kos jika memang Anda butuh sendiri dan tahan diri hingga menemukan seseorang yang benar-benar mantap untuk menikah dan tinggal bersama dengan orang lain.
5. Orang tua menyukai calon Anda
Anda pasti akan senang jika calon pasangan Anda disukai oleh orang tua. Bersyukurlah dengan kondisi ini, namun jangan jadikan satu-satunya alasan menikah karena ingin menyenangkan orang tua. Ingat! Yang menikah dan akan berumah tangga adalah Anda, bukan orang tua. Ada bagusnya saran orang tua Anda dengarkan namun jangan pertimbangkan pernikahan terburu-buru karena hal tersebut. Anda hidup di jalan Anda sendiri, untuk urusan yang satu ini usahakan keputusan benar-benar ada di tangan Anda.
6. Inginkan anak
Banyak orang menikah karena alasan ingin mendapatkan keturunan sehingga perlu menikah muda di saat usia masih produktif untuk bereproduksi. Memang, dari sekian banyak alasan menikah, anak adalah satu alasan di antaranya. Namun apa yang terjadi jika Anda tak kunjung merasa cocok dengan pasangan, namun anak telah lahir. Ketika keinginan Anda sudah terpenuhi, Anda tetap akan berkutat dengan pasangan yang sama. Yang mungkin tidak pernah Anda inginkan. Tak ada orang yang sempurna, namun bukankah orang tua harus memberikan contoh saling mengasihi dan menghormati?
7. Menikahi selingkuhan
Selingkuh mungkin saja indah. Tapi menikahi selingkuhan Anda belum tentu sama indahnya karena kadang perselingkuhan terjadi jika keduanya menyukai tantangan. Hubungan yang diawali dengan jalan yang salah akan berakhir tak begitu baik pula. Ini tak akan jadi landasan yang kuat, karena seseorang yang mau berselingkuh dengan Anda biasanya tak akan punya beban untuk menyelingkuhi Anda.
8. Butuh ayah untuk anak Anda
Bagi seorang janda, jika Anda menemukan pria yang tepat ini adalah permulaan yang bagus. Tetapi jika ternyata dia bukan orang yang tepat untuk Anda bahkan anak Anda, ini akan jadi mimpi buruk sementara Anda sudah sangat ketakutan untuk menjadi janda untuk yang kesekian kalinya. Lebih baik bersabar mencari dan menanti seseorangyang tepat dengan menjadi orang tua tunggal yang sangat menyayangi dan memperhatikan anak.
9. Membuktikan diri
Jujurlah pada diri sendiri. Ini tak pernah jadi ide yang baik karena jika teman Anda curiga Anda adalah seorang pecinta sesama jenis, menikah tak akan membuat orang berhenti mencurigai. Dengan menikah Anda malah melibatkan orang lain ke dalam masalah Anda ini. Jika Anda benar pecinta sesama jenis, menikah bukanlah obat tepat, karena akan menyakiti pasangan.
10. Hamil di luar nikah
Seandainya Anda hamil di luar nikah, pikirkan untuk menikah dengan pasangan yang menghamili Anda apalagi jika tidak benar-benar saling mencintai. Pertimbangkan untuk menjadi orangtua tunggal, berkarier dan membesarkan anak daripada menikah dengan orang yang belum tentu Anda cintai. Lebih baik lagi jika Anda tidak melakukan seks sebelum menikah.
Ingin melakukan hubungan intim yang sah
Menyalurkan hasrat biologis secara halal